I. PENDAHULUAN
II. SARANA DAN PRASARANA
- Lokasi usaha harus memperhatikan lingkungan dan topografi, status lahan harus jelas dan jauh dari pemukiman.
- Sarana yang diperlukan adalah kandang anak, kandang pembesaran, bibit, pakan, obat-obatan, tempat pakan dan minum serta penerangan.
- Kandang anak terbuat dari bambu/kawat, berupa panggung, cukup ventilasi, lantai ditaburi sekam/serbuk gergaji untuk menyerap air dan kotoran.
- Kandang pembesaran terbuat dari bambu, berupa kandang tanah yang lantainya diberi alas sekam/serbuk gergaji untuk menyerap air dan kotoran serta cukup ventilasi.
- Ukuran kandang pemeliharaan anak dan pembesaran disesuaikan dengan skala usaha. Kepadatan unutk umur 0 – 2 minggu adalah 25 – 30 ekor/m2 dan umur 3-10 minggu 10-12 ekor/m2.
- Lokasi kandang harus memperhatikan tata letak, drainase, sirkulasi udara, sinar metonin, sarana transportasi, sumber pakan, sumber air tidak bising dan harus kering dan bersih.
- Tempat makan dan minum dari bahan tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan, penempatannya mudah dijangkau dan dipindahkan.
III. TEKNIS BUDIDAYA
- Itik serati/tiktok relatif tahan terhadap penyakit, karena daya adaptasinya lebih baik terhadap perubahan lingkungan.
- Penyakit timbul sebagai akibat tidak berfungsinya faktor utama dengan baik, yaitu : sanitasi, biosecurity, manajemen serta perubahan lingkungan terutama cuaca dan suhu.
- Penyakit utama itik pedaging hampir sama dengan jenis unggas lainnya, yaitu : sallmonellosis yang disebabkan bakteri Salmonella typhimurium dan S. entritidis; botulismus yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum; fowl cholera, fowl pox, avian infkenza, avian chlamydiasis, coccidiosis dll.
- Pencegahan penyakit itik pedaging melalui peningkatan sanitasi kandang, vaksinasi, dan meningkatkan kualitas pakan. Sedangkan yang sudah terserang dapat diberikan antibiotik seperti Sulfadimidin, Furasolidine, Tetramysin, Spreptomycin, Oxytetrasiklin dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar