Senin, 04 Maret 2013

cara BUDIDAYA ITIK PEDAGING SERATI/TIKTOK SCR INTENSIF




I. PENDAHULUAN




II. SARANA DAN PRASARANA

  1. Lokasi usaha harus memperhatikan lingkungan dan topografi, status lahan harus jelas dan jauh dari pemukiman.
  2. Sarana yang diperlukan adalah kandang anak, kandang pembesaran, bibit, pakan, obat-obatan, tempat pakan dan minum serta penerangan.
  3. Kandang anak terbuat dari bambu/kawat, berupa panggung, cukup ventilasi, lantai ditaburi sekam/serbuk gergaji untuk menyerap air dan kotoran.
  4. Kandang pembesaran terbuat dari bambu, berupa kandang tanah yang lantainya diberi alas sekam/serbuk gergaji untuk menyerap air dan kotoran serta cukup ventilasi.
  5. Ukuran kandang pemeliharaan anak dan pembesaran disesuaikan dengan skala usaha. Kepadatan unutk umur 0 – 2 minggu adalah 25 – 30 ekor/m2 dan umur 3-10 minggu 10-12 ekor/m2.
  6. Lokasi kandang harus memperhatikan tata letak, drainase, sirkulasi udara, sinar metonin, sarana transportasi, sumber pakan, sumber air tidak bising dan harus kering dan bersih.
  7. Tempat makan dan minum dari bahan tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan, penempatannya mudah dijangkau dan dipindahkan.

III. TEKNIS BUDIDAYA

    Pemilihan bibit (DOD) merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha pembesaran. DOD yang baik harus sehat dan baik yang dicirikan oleh : tubuh tegap, gesit dan lincah; kaki kokoh; fisik tidak cacat dan nafsu makan tinggi. Anak itik serati/tiktok yang baru lahir (DOD) memiliki bobot badan 26 – 53 gram (rataan 40,03 g). Bibit serati/tiktok dapat diperoleh dari Balitnak Ciawi-Bogor atau tempat pembibitan lainnya.
    Pada budidaya itik pedaging secara intensif, penyediaan pakan sering menjadi kendala karena sebagian besar masih mengandalkan pakan pabrik yang menghabiskan 60-70 % biaya produksi. Pakan yang digunakan pada budidaya itik pedaging hanya dua jenis yaitu starter dan grower/finisher. Kebutuhan gizi stadia starter (0-3 minggu) dan grower (4-10 minggu) disajikan pada tabel berikut.

    Pertumbuhan bobot badan itik serati/tiktok cukup cepat. Dengan pemberian pakan yang cukup dan bermutu, bobot badan itik serati/tiktok umur 10 minggu dapat mencapai 2,5 kg. Rataan bobot badan itik serati umur 5 minggu adalah 1.229,49 (bobot awal 40,03 g), sedangkan pada umur 10 minggu 1.154-2.076 g/ekor (bobot awal 502,4-734,3 g).
  1. Itik serati/tiktok relatif tahan terhadap penyakit, karena daya adaptasinya lebih baik terhadap perubahan lingkungan.
  2. Penyakit timbul sebagai akibat tidak berfungsinya faktor utama dengan baik, yaitu : sanitasi, biosecurity, manajemen serta perubahan lingkungan terutama cuaca dan suhu.
  3. Penyakit utama itik pedaging hampir sama dengan jenis unggas lainnya, yaitu : sallmonellosis yang disebabkan bakteri Salmonella typhimurium dan S. entritidis; botulismus yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum; fowl cholera, fowl pox, avian infkenza, avian chlamydiasis, coccidiosis dll.
  4. Pencegahan penyakit itik pedaging melalui peningkatan sanitasi kandang, vaksinasi, dan meningkatkan kualitas pakan. Sedangkan yang sudah terserang dapat diberikan antibiotik seperti Sulfadimidin, Furasolidine, Tetramysin, Spreptomycin, Oxytetrasiklin dll.
original post : wedoscage

Tidak ada komentar:

Posting Komentar